Kamis, 24 September 2015

Semut dan gajah

0

Suatu hari, di dalam sebuah tenda sirkus kota, bertemulah seekor Semut kecil dengan seekor Gajah tua nan besar. Sambil lewat di depan si Gajah, sang Semut menyempatkan diri untuk menyapa dengan kalimat mengejek kepada si Gajah,
“Gajah..Gajah.. kamu ini badan besar tapi dungu. Kok mau-maunya di rantai di situ, dunia ini sungguh indah untuk tidak dinikmati”. Kata si Semut
“Heh Semut kecil, kuang ajar, aku juga tidak mau diikat disini”, Sahut si Gajah geram.
“Ya, kalau tidak mau pergi saja, badanmu kan besar”. Sahut si Semut.
“Ahhh, kamu tahu apa. Ketika aku kecil, aku setiap hari meronta-ronta berusaha melepaskan diri dari rantai ini tapi tidak pernah bisa. Hingga akhirnya aku menyerah dan mengambil kesimpulan bahwa rantai ini memang tidak bisa dilepaskan olehku”. Jelas si Gajah.
Sahabatku, cerita di atas hanyalah sebuah gambaran bahwa kita semua memiliki “rantai-rantai” masa lalu yang mengikat kita sudah sejak sekian lama. Rantai itu bernama takut, tidak percaya diri, pengalaman buruk, masa lalu yang menyakitkan, atau bisa juga rasa malu dan kecil hati. Apapun namanya, rantai-rantai ini sebenarnya bisa kita lepaskan sendiri.
Cerita di atas mengingatkan kita. Gajah yang besar itu menyerah karena dia mengambil keputusan berdasarkan usaha di masa lalu, ketika dia kecil. Namun sang Gajah lupa, bahwa dirinya telah bertumbuh dan membesar. Kekuatannya pun telah bertambah berkali-kali lipat. Mungkin, jika si Gajah mencoba sekali lagi dengan keadaannya sekarang, bisa jadi ceritanya akan lain. Cukup dengan beberapa hentakan, pastilah rantai itu akan terlepas dan putus. Sayangnya si Gajah telah memutuskan untuk berhenti hanya karena sebuah kesimpulan atas kemampuan diri di masa lalu.
Tanpa kita sadari, kebanyakan kita juga mirip sekali dengan Gajah di atas. Sering kita takut mencoba lagi karena telah menyimpulkan suatu kesimpulan berdasarkan pada kondisi masa lalu. “Saya kan penakut, saya kan pemalu, saya kan tidak punya banyak teman, saya kan kurang pandai berbicara di depan umum, saya kan bla..bla..bla..”.
Namun, kita sering lupa bahwa setiap hari, setiap saat, kita bertumbuh, kita berkembang. Banyak hal yang tanpa kita sadari sudah kita pelajari dan kita tambahkan di dalam diri. Dan mungkin sudah saatnya sekarang untuk Anda mencoba lagi. Sudah siapkah Anda mencoba lagi sekarang ???
Semoga berhasil, karena aku mempercayaimu saudaraku.

Wallahu’alam..

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com