Kamis, 24 September 2015

Siapa yang kau takuti?

0

Dikisahkan oleh Imam Zahbi dalam kitabnya, bahwa pada suatu masa, berjalalanlah sekelompok pemuda untuk bepergian mengurus keperluan mereka. Perjalanan ini sanggat jauh hingga membutuhkan waktu berhari-hari untuk sampai kepada tujuannya. Dan tibalah mereka di suatu hutan yang sangat lebat, terlihat gelap, dan pastilah hutan ini tak banyak dilewati oleh manusia pada masa itu. Namun karena hari sudah gelap, mereka pun memutuskan untuk beristirahat di hutan itu.
Namun tanpa mereka sadari, bahaya tengah mendekati mereka. Seekor harimau tengah mengintai rombongan ini sejak kedatangannya. Dan sejenak rombongan ini beristirahat, sadarlah mereka bahwa ada harimau yang tengah mengintai dan menyertai mereka. Maka bersegeralah mereka untuk naik ke atas pohon dengan maksud menghindar dan bersembunyi dari jangkauan sang harimau. Hanya saja, langkah memanjat pohon dan menghindar ini tak dilakukan oleh satu orang dari kelompok musafir tadi.
Apa sebabnya? Karena yang satu orang ini tengah berdiri dalam sholat Qiyamul Lail-nya. Dan harimau pun mendekatinya. Harimau itu sekarang tepat berada di sampingnya. Berdebarlah hati siapa pun yang menyaksikannya. Tak terkecuali para sahabat seperjalanan sang pemuda ini, yang hanya bisa menatap kaku dari atas pohon tempat mereka bersembunyi.
Sang pemuda yang tengah sholat ini pun tetap melaksanakan sholatnya dalam ketenangan yang luar biasa. Sementara harimau yang telah dekat ini pun sekarang berjalan mengitarinya, memperhatikan pemuda ini, lalu meninggalkannya dan pergi masuk ke dalam hutan yang gelap tanpa lagi terlihat jejaknya.
Dirasa aman, turunlah kawan-kawan lainnya menghampiri pemuda yang sholat tadi. Seusai salam, ditanyalah pemuda ini oleh teman-temannya.
“Kamu gila, benar-benar gila. Kenapa engkau tidak membatalkan sholatmu dan berlari bersembunyi. Engkau tahu hal itu diperbolehkan dalam sholat jika memang ada hal yang mengancam jiwa kita.”
Maka pemuda ini pun menjawab, “Jika aku melakukan yang demikian, maka aku akan malu kepada Allah. Aku malu kepada-Nya. Karena di saat aku tengah menghadapkan diriku menyembah kepada-Nya, aku justru malah takut kepada hal yang lain selain dari pada-Nya”.
Sahabatku, berapa banyak kita yang hari ini sholat kepada Allah sang pemilik alam raya, tapi disaat yang sama hati kita tengah takut kepada lainnya. Mungkin bukan pada harimau seperti kisah tadi, melainkan pada masa depan, kemiskinan, kegagalan, keputus asaan, kekecewaan, penolakan, tidak naik pangkat, dan rentetan lain ketakutan yang pastinya masing-masing kita sendiri lebih mengetahuinya.
Tidak malukah kita kepada Allah, Tuhan yang tengah kita hadap dan kita sembah, sementara kita masih juga lebih takut kepada hal yang lain selain kepadaNya?
Maka tidaklah berlebihan jika pertanyaan yang harus kita tanyakan kepada diri kita sendiri berikutnya adalah,“Siapakah yang sebenarnya kita takuti?”


Wallahu’alam..

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com